Bantuan Perusahaan Terkait Covid 19 di Surabaya Di Distribusikan Melalui Pemkot.
![]() |
Para petugas sedang menyiapkan bantuan yang akan didistribusikan sementara ke kantor kecamatan dan kelurahan di Kota Surabaya. |
Mediacsrindonesia.com - Surabaya. CSR (Corporate Social Responsibility) sejumlah perusahaan dan bantuan dari elemen
masyarakat lainnya akan diberikan kepada masyarakat Kota Surabaya. Sasaran distribusi
utamanya untuk warga terdampak Covid-19 yang masuk golongan masyarakat berpenghasilan
rendah (MBR).
Bantuan akan
didistribusikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Bentuk bantuan yang dikemas dalam paket
sembako tersebut akan disalurkan kepada 67.319 KK di 31 kecamatan Surabaya.
Distribusi bantuan itu, menjadi fokus saat ini, apalagi
Surabaya dalam waktu dekat ini bakal menerapkan Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB).
Untuk pola pendistribusiannya, kata Hidayat, pihaknya
mengaku masih akan menyiapkan skema. Namun untuk saat ini, bantuan berupa paket
sembako ini sudah dikirim ke empat kecamatan di Surabaya, yakni Tegalsari,
Genteng, Bubutan, dan
Simokerto.
“Yang pasti kita harus menyiapkan ini dari kecamatan ke
kelurahan. Dan yang pasti ketika pembagian nanti jangan sampai ada
antrian-antrian,” katanya.
Sementara itu, M Fikser Wakil Koordinator Bidang Hubungan
Masyarakat, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengatakan, paket
sembako yang disalurkan ke MBR ini murni berasal dari para pengusaha atau
elemen masyarakat. Donasi bantuan ini karena mereka menilai keseriusan pemkot
dalam upaya menangani Covid-19.
“Jadi bantuan yang disalurkan besok (27/04/2020), murni dari
CSR, murni bantuan dari masyarakat. Jadi bukan berasal dari APBD (Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah),” kata Fikser.
Fikser menjelaskan, bantuan paket sembako yang disalurkan
itu, terdiri dari beras, mie instan, kering tempe, bumbu pecel dan abon.
Beberapa produk bahan makanan ini merupakan hasil produksi mandiri dari UMKM
Surabaya.
“Jadi pemkot menyiapkan itu, ada beras 5 kilogram per KK,”
katanya.
Menurutnya, bantuan yang berasal dari CSR para pengusaha
ini, saat ini didistribusikan sementara ke kantor kecamatan dan kelurahan. Ia
mengakui, masih mengkaji pola penyalurannya yang pas ke masyarakat.
Namun, yang terpenting adalah ketika penyaluran nanti warga
tidak sampai bergerombol dan tetap menerapkan physical distancing.
“Bantuannya ini dikemas di Gedung Convention Hall dan
selanjutnya dikirim ke kecamatan-kecamatan. Ini masih kita bahas juga untuk
pola pendistribusiannya ke warga,” pungkasnya. (Endra)