Suntory Garuda Beverage Terus Kembangkan Modul-Modul Pendidikan Lingkungan
![]() |
Belajar Daur Air dari MizuAdventure. Foto: SGB |
Mediacsrindonesia.com - Jakarta. Suntory
Garuda Beverage (SGB) terus mengembangkan modul pembelajaran Mizuiku dalam
format daring, sehingga tetap dapat dipergunakan oleh guru-guru dan para murid
saat belajar dari rumah masing-masing selama pandemi. Diantaranya menyediakan
modul Mizuiku dalam format video, aplikasi MizuAdventure, dan tengah digarap
website Mizu-Town. Pengembangan modul-modul daring ini selaras dengan tema
Perayaan Hari Anak Nasional 2021, “Anak Terlindungi, Indonesia Maju,” yang
dirayakan setiap tanggal 23 Juli.
Chief Human Capital and Corporate Affairs,
SGB, Asep Susilo, dalam siaran berita, Kamis (22/7/2021) mengatakan bahwa sejak
dimulainya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada awal 2020, kami selalu mendukung
pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan PJJ, guna melindungi anak-anak kita dari
bahaya pandemi.
“Kami menyediakan modul pendidikan lingkungan
dan pelestarian air bersih yang interaktif secara daring. Modul-modul Mizuiku
kini telah tersedia dalam bentuk video, sehingga mendukung proses belajar
daring secara interaktif antara guru dan siswa,” jelas Asep.
Modul-modul Mizuiku telah dimanfaatkan oleh
29 sekolah Adiwiyata yang mengikuti Mizuiku pada 2020. Kini digunakan oleh 35
sekolah Adiwiyata yang bermitra dengan Mizuiku pada 2021 yang tersebar di
Jakarta, Bogor, Tangerang, Gowa (Sulawesi Selatan), Banjarbaru (Kalimantan
Selatan), dan Sidoarjo (Jawa Timur). Modul-modul ini tentunya tersedia juga bagi
setiap sekolah yang membutuhkannya.
Selain modul-modul pembelajaran Mizuiku
dalam format video, SGB juga telah meluncurkan MizuAdventure, aplikasi
permainan edukasi lingkungan, yang dapat diunduh secara gratis melalui Google
Playstore dan App Store.
![]() |
Permainan dapat diunduh diaplikasi yang tersedia di handphone. Foto: SGB |
Selain tampilan yang menarik untuk
anak-anak, penuh warna dan interaktif, terdapat lima permainan di dalam
aplikasi MizuAdventure, yaitu Pilah Sampah, Gali Biopori, Bersih-bersih Pantai,
Tanam Pohon, dan terakhir Tutup Keran. Melalui aplikasi MizuAdventure
tersebut, dalam atmosfir yang menyenangkan, anak-anak belajar mengenal air
bersih dan bagaimana melestarikannya dengan cara-cara sederhana.
Permainan ini juga tersedia dalam bentuk
papan permainan untuk dipergunakan para guru saat sekolah tatap muka. Papan
permainan ini juga diberikan dalam bentuk Special Pack bagi anak-anak yang
mengikuti Kunjungan Pabrik Virtual yang diselenggarakan oleh perusahaan.
Selain itu, SGB saat ini tengah menyusun
materi belajar serta menyusun website khusus guna mendukung sistem belajar
secara daring, yaitu Mizuiku Home-work Activity. Lewat sekolah mitra Mizuiku,
para murid akan mendapatkan username dan password khusus agar dapat mengakses
situs tersebut.
![]() |
Ilustrasi pembelajaran jarak jauh dengan modul Mizuiku. Foto: SGB |
Dengan konsep permainan, tiap murid akan
menangani sebuah kota imajiner Mizu-Town di mana mereka harus mengikuti kuis atau kegiatan riset lingkungan untuk mengumpulkan poin yang nantinya dapat
ditukar dengan ornamen-ornamen yang dapat memperindah dan “menghijaukan” kota
mereka.
Terdapat pula jurnal aktivitas dan juga
platform yang aman bagi anak-anak untuk membagikan inisiatif pelestarian air
bersih bersama anak-anak Mizuiku dari Jepang. Situs ini dijadwalkan dapat
diakses secara luas pada kuartal empat tahun ini.
Pada tahun ajaran baru di 2021 ini, di
beberapa sekolah percontohan di Gowa, Makassar, Mizuiku juga akan mengadakan
kelas edukasi pilah sampah secara daring dan jemput sampah dari rumah untuk
mengajarkan anak pentingnya dan asiknya memilah sampah agar dapat didaur ulang.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Anak
Usia Dini, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia, Dr. Muhammad Hasbi, mengatakan bahwa pembelajaran jarak
jauh merupakan upaya menjaga keselamatan anak, orang tua, guru, maupun staf
pendidikan lainnya di masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
“Kami menyambut baik dan membuka peluang
sinergi antara Kemendikbudristek dengan Program Mizuiku untuk memberikan
edukasi bagi anak-anak dimulai dari hulu. Sinergi dapat dilakukan dalam bentuk
penyusunan bahan ajar, khususnya dalam kerangka hubungan pendidikan cinta air
bersih dengan pendidikan dan pemeliharaan kesehatan (sanitasi), serta
lingkungan rumah dan sekolah yang sehat. Kami melihat potensi Mizuiku sebagai
salah satu key driver perubahan perilaku melalui edukasi yang dimulai dari
hulu, yakni dari pendidikan anak usia dini, dapat dikembangkan ke pendidikan
dasar,” paparnya lagi.
Berdasarkan informasi dari Ikatan Dokter
Anak Indonesia (IDAI) yang mengambil data dari covid19.go.id, per 28 Juni 2021,
kasus positif COVID-19 pada anak Indonesia umur 0-18 tahun adalah 12,6% di mana
berarti satu dari delapan orang Indonesia yang tertular COVID-19 adalah
anak-anak. Di mana angka kematian pada anak umur 1-5 tahun: 0,6 %, dan kategori
umur 6 – 18 tahun: 0,6 %.
Oleh karena itu, bersamaan dengan momentum
perayaan Hari Anak Nasional 2021, SGB berharap modul-modul pendidikan
lingkungan Mizuiku yang dapat diakses secara daring saat ini dapat membantu
melindungi anak-anak dari bahaya selama pandemi.
“Mizuiku - Aku Cinta Air Bersih” merupakan
program berkelanjutan dari Suntory Jepang untuk mempromosikan kesadaran dan
pentingnya air bersih kepada anak-anak agar mereka dapat menjadi agen-agen
perubahan dalam usaha pelestarian air bersih. Mizuiku diawali 2004 di Jepang
dan hadir di Indonesia mulai pada pertengahan tahun 2019. (Endra)