Pertamina Lubricants Resmikan Enduro Home Service dan Bengkel Enduro Express di SMK 1 Tanjung Priuk
MediaCSRIndonesia - Jakarta. PT Pertamina
Lubricants (PTPL) melalui Production Unit Jakarta (PUJ) resmi membuka Program
Enduro Home Service (EHS) sekaligus meresmikan bengkel Enduro Express STAP ONE
SMK 1 Tanjung Priuk, Jakarta Utara pada Selasa (19/10).
Pembukaan program EHS ditandai dengan
penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PTPL dan SMK 1 Tanjung
Priuk. Penandatanganan dilakukan dilakukan oleh Manager Production Unit Jakarta PTPL Dody Arief
Aditya dan Kepala SMK Tanjung Priuk 1 Jakarta Utara Asep Supriadi Uksum. Lalu
dilanjutkan dengan seremonial pemotongan pita untuk membuka Bengkel Enduro
Express di SMK tersebut.
Acara turut dihadiri oleh Kepala Suku Dinas
Jakarta Utara Purwanto, Kepala Bidang Program dan Evaluasi Balai Besar
Peningkatan Produktivitas (BBPP) Lucia Hartiningtyas, Ketua Yayasan Pendidikan
Jakarta Utara Ridho Darmawan, beserta jajaran dan siswa Jurusan Otomotif SMK 1
Tanjung Priuk.
EHS merupakan salah satu program Tanggung
jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PTPL yang sejalan program Link & Match
Industri dari Pemerintah.
Program Link and Match ini dibuat
untuk menyinergikan antara pendidikan vokasi dengan dunia industri guna
meningkatkan penyerapan lulusan sekolah vokasi agar dapat menjadi tenaga kerja
andal sekaligus menghemat pengeluaran untuk menjadi sumber daya manusia baru
yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Dengan mengikuti program EHS, siswa SMK
akan didorong untuk memadukan kompetensi teknis yang diperoleh dari
pembelajaran produktif di kelas dengan materi teknis pelumas dan kewirausahaan
dengan output berupa pelayanan home service oleh siswa untuk masyarakat di
lingkungan sekolah atau tempat tinggal siswa yang membutuhkan jasa berbaikan
kendaraan roda dua, ganti oli dan servis ringan lainnya.
Dody menjelaskan bahwa PTPL bersinergi
dengan SMK dalam meningkatan kualitas siswa lulusan SMK.
“Tujuan dari program ini adalah untuk
menyalurkan minat dan bakat siswa di bidang teknik otomotif dan kewirausahaan
di bidang perbengkelan roda dua melalui skema Edukasi berbasis Sistem Bisnis
Terintegrasi (Business Integrated Educated System)," jelas Dody
Sedangkan kehadiran Bengkel Enduro Express
STAP ONE merupakan media untuk memfasilitasi kegiatan praktek program EHS
sebagai penyedia kelengkapan praktek perbengkelan dan home service. Dalam
program ini siswa akan mengunjungi rumah-rumah warga untuk melakukan pendataan
minimal 10 konsumen yang bersedia melakukan service pada kendaraan bermotornya.
Setelah data konsumen dan jenis service tercatat, selanjutnya siswa akan
melakukan pengajuan peminjaman tools dan bahan kebutuhan service kepada bengkel
sekolah (Enduro Express STAP ONE). Tahap akhir, siswa melakukan service di rumah
konsumen dan kemudian menyusun laporan.
“Berdasarkan data yang dihimpun oleh
Kementerian Ketenagakerhaan RI, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi
berasal dari lulusan SMK. Oleh karena itu, EHS ini merupakan
suatu inovasi yang baik di bidang pendidikan, dengan memberikan perbekalan dan
praktek wirausaha yang nyata. Harapannya dengan hadirnya program ini, jiwa
kewirausahaan siswa SMK 1 Tanjung Priuk dapat terus meningkat, sehingga
kedepannya mampu menekan angka pengangguran di tingkat SMK,” ungkap Lucia
Hartiningtyas.
Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara
Purwanto menyampaikan terima kasihnya kepada Pertamina Lubricants yang sudah
berkolaborasi dengan SMK 1 Tanjung Priuk.
“Kami berharap program ini dapat berjalan
dengan baik dan kedepannya dapat dijalankan bersama SMK lainnya khususnya di
wilayah Jakarta Utara," terang Purwanto.
Kepala Yayasan Dirkantara SMK 1 Tanjung
Priuk Ridho Darmawan juga menyampaikan harapannya agar program ini dapat
menciptakan bibit unggul wirausahawan dibidang otomotif roda dua.
Program ini sejalan dengan komitmen
Pertamina Go Collaborative yakni membangun kolaborasi baik di lingkungan
internal dan eksternal, serta turut berkontribusi dalam pencapaian Sustainable
dan Development Goals (SDGs) nomor 4 yakni Pendidikan Bermutu dan nomor 8 yakni
Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. (Endra)